Archives

0

Futuristic Samsung Flexible Displays

Ambil Hikmahnya Sunday 12 February 2012
Sejujurnya, ini baru konsep dan sedang dikembangkan oleh Samsung. Namun, tampaknya waktu peluncuran produk baru ini tidak perlu menunggu lama karena Samsung berniat segera mengenalkan Futuristic Samsung Flexible Displays tahun 2012 mendatang.


Gambar 1: Bentuknya layar tipis dengan teknologi sentuh untuk pengoperasian

Gambar 2: Bisa ditekuk dengan mudah (fleksibilitasnya tinggi)
 

Gambar 3: Teknologi hologram tiga dimensi membuatnya seolah nyata


Samsung memang tidak main-main di bidang teknologi, mereka tidak mau hanya menjadi pengekor kesuksesan korporasi besar semacam Apple Inc.. Setelah sukses dengan smartphone berbasis Android, Samsung ingin melangkah ke tahap selanjutnya dari sebuah kemajuan teknologi.

Soal nama, belum diketahui apa produk resmi tercanggih Samsung ini, jadi sementara tetap kita pakai Futuristic Samsung Flexible Displays. Dengan temuan baru ini, kita bisa berinteraksi dengan dunia digital dan tetap terintegrasi dengan kehidupan nyata.

Penasaran? Lihat videonya di bawah ini:






Well, selamat datang masa depan!

Sumber
Read More >>
0

[FOTO] Lukisan Mural yang Inspiratif

Ambil Hikmahnya Saturday 4 February 2012


Mural, atau melukis dengan media dinding sudah jadi genre tersendiri dalam seni rupa. Banyak ide kreatif plus 'out of the box' lahir lewat ungkapan seni ini. Tak jarang, mural juga jadi alat yang efektif untuk mengkampanyekan sebuah pergerakan.

Mural tidak sama dengan grafiti, loh. Kalau grafiti biasanya hanya berupa tulisan hasil olahan cat semprot saja. Sementara mural punya wilayah seni dan media yang luas.
Lewat aksi menjelajah di internet, saya menemukan mural yang unik. Siapa tahu bisa jadi inspirasi bagi kamu yang suka melukis ?







Read More >>
0

Mirip Tato Padahal Sensor Elektronik

Ambil Hikmahnya Friday 3 February 2012
Perekayasa Amerika Serikat mengembangkan platform perangkat ultra-tipis yang fleksibel dan nyaman sehingga dapat ditempelkan di kulit bagaikan tato sementara. Perangkat tersebut bisa berfungsi sebagai sensor, membantu diagnosis medis, komunikasi, dan interface manusia-mesin.

http://assets.kompas.com/data/photo/2011/08/12/1558014620X310.jpg

Perangkat itu memiliki rangkaian elektronik yang tersusun atas sensor, transistor, kapasitor, antena wireless, LED, dan panel surya. Rangkaian tersusun di atas lembaran berbahan serupa karet yang mampu mengembang dan mengerut, menyesuaikan dengan kulit.

Lembaran dengan rangkaian elektronik tersebut dipasang pada plastik yang larut air. Untuk memasang, cukup berikan air dalam jumlah sedikit dan tempelkan perangkat di kulit. Seketika, perangkat akan menempel dan fleksibilitasnya bisa diuji.

"Menurut kami, perangkat ini adalah sebuah konsep maju tentang elektronik yang bisa dipakai untuk mencapai sesuatu yang tak pernah terpikir oleh pengguna," kata Todd Coleman, professor teknik komputer dan elektronik dari University of California di San Diego yang terlibat penelitian ini.

Ia mengatakan, teknologi ini adalah terobosan baru dalam elektronika. "Teknologi ini bisa menghubungkanmu ke dunia fisik dan dunia maya dengan cara yang sangat natural dan terasa nyaman," lanjut Coleman seperti dikutip situs Physorg.

Manfaat yang sudah bisa dibayangkan dari perangkat ini adalah pada bidang medis, seperti analisis EEG dan EMG untuk mengetahui aktivitas otot dan saraf. Untuk melakukannya, tak perlu lagi penggunaan gel konduktif, plester, dan pin yang ditanam sehingga lebih nyaman.

"Kalau kita ingin mengerti fungsi otak dalam kondisi yang natural, maka ini sangat tidak sesuai dengan prosedur EEG. Cara terbaik melakukannya adalah merekam sinyal saraf secara natural, dengan perangkat yang tak 'terlihat' oleh pemakai," kata Coleman.

Perangkat ini juga bisa dipakai selama aktivitas normal untuk memantau kesehatan dan kebugaran. Saat tidur, perangkat bisa dipakai memantau status kognitif dan perilaku. Sementara itu, bagi penderita gangguan saraf dan otot, alat ini bisa dipakai berkomunikasi dengan komputer.

Di antara beragam manfaat, salah satu yang sudah dibuktikan adalah kemampuan perangkat membedakan gerakan otot tenggorokan ketika manusia melakukan percakapan sederhana. Ilmuwan juga sudah membuktikan bahwa alat ini bisa dipakai untuk mengontrol video game.

John A Rogers dari University of Illinois, pimpinan proyek penelitian ini, dan grupnya, memang terkenal dengan pembuatan perangkat fleksibel. Namun, untuk menciptakan perangkat yang nyaman di kulit membutuhkan paradigma produksi yang berbeda.

"Perangkat yang bisa meregang buatan kami sebelumnya tak sesuai dengan mekanofisiologi kulit. Kulit sangat lembut tetapi permukaannya bisa kasar, dengan tekstur mikroskopik tertentu. Ini membutuhkan pendekatan dan prinsip desain yang berbeda," kata Rogers.

Dalam produksi perangkat ini, Rogers bekerja sama dengan Yonggang Huang dari Northwestern University untuk mengatasi kesulitannya. Mereka menciptakan geometri perangkat yang disebut filamentary serpentine, yang dengannya rangkaian komponen bisa dibuat sekecil mungkin.

Huang mengungkapkan, "Di sini, penggabungan elektronika dan biologi adalah kuncinya. Semua pembuatan perangkat elektronik sulit dan kaku, sementara biologi lembut dan elastis. Ini dua dunia yang berbeda. Inilah cara untuk mengintegrasikan keduanya."

Untuk membuat perangkat ini secara massal, peneliti memakai adaptasi sederhana dari teknik yang digunakan dalam industri semikonduktor. Saat ini, mc10 (Roger ikut mendirikan industri itu) sudah siap memproduksi dan mengomersialkan produk tersebut.

Ke depan, peneliti masih akan mengembangkan produk ini dan menambahkan kapabilitas Wi-Fi. Hail penelitian Roger, Coleman, dan Huang dipublikasikan dalam jurnal Science yang terbit pada hari ini.

Sumber :
kompas.com
Read More >>
0

Tertangkap Kamera, Galaksi Teraneh di Semesta

Ambil Hikmahnya
Astronom berhasil menemukan sebuah galaksi jauh paling aneh yang terletak di antara tempat teraneh di semesta.

Galaksi Holmberg II menjadi salah satu bintang atraksinya. Hubble Space Telescope (HST) berhasil memotret galaksi ini sedang ‘meniup gelembung’ yang sebenarnya adalah ‘kerang’ gas yang tercipta akibat siklus kehidupan beberapa generasi bintang.

http://static.inilah.com/data/berita/foto/1780992.jpg

Bintang bermassa tinggi ini membentuk wilayah padat gas yang kemudian mengeluarkan angin rasi bintang kuat yang menghembuskan materi di sekitarnya. Di akhir hidupnya, seperi ditulis Dailymail, bintang ini meledak sebagai supernova.

Gelombang kejut merobek wilayah kurang padat di sekitar bintang kemudian memanaskan gas dan membentuk ‘kerang’ menakjubkan ini. Hasil gambar menakjubkan ini merupakan perpaduan gambar tampak dan gambar paparan inframerah HST.

Sumber :
inilah.com
Read More >>
0

Lampu Hias Masa Depan, Penuh Warna Berbentuk Stiker

Ambil Hikmahnya
Lampu hias memang menambah keindahan suasana malam, apalagi bila bicara lampu hias yang menghiasi kota Jakarta pada saat Ulang Tahun Jakarta, sungguh indah namun membutuhkan tenaga listrik yang lumayan besar.

Light Tape adalah sebuah teknologi baru dalam teknologi lampu yang bentuknya seperti sebuah selotip besar (tape) yang bisa bercahaya dengan ketebalan hanya 0,5 mm.

Teknologi yang digunakan oleh Light Tape adalah teknologi yang sama dengan teknologi yang digunakan oleh TV plasma yaitu electroluminescence (EL).



Apa yang membedakan Light Tape dengan jenis lampu lainnya? Yang paling utama adalah Light Tape bisa diaplikasikan hampir ke semua jenis kebutuhan serta sangat ramah lingkungan karena Light Tape tidak menghasilkan panas yang tinggi, mengandung merkuri, gas dan bukan terbuat dari kaca.

Dari sisi hemat listrik, Light Tape hanya membutuhkan daya sebesar 5 w saja untuk setiap radius 30 cm yang berarti hanya 1/6 dari daya yang dibutuhkan untuk lampu LED.

Karena Light Tape berbentuk seperti gulungan kabel maka Light Tape bisa digunakan sepanjang 8 km tanpa sambungan dan cahayanya dijamin dapat terlihat jelas bahkan dapat menembus kabut, asap dan salju.




Dari segi pemasangannya sendiri, Light Tape juga sangat mudah, misalnya bila kita ingin menempelkannya di dinding, cukup meggunakan double tape dan tanpa harus menggunakan paku maupun lem. Hal ini bisa dilakukan karena berat Light Tape itu sendiri sangat ringan.

Dan terakhir, ini yang paling menarik, Light Tape tidak akan rusak, jadi anda tidak perlu direpotkan dengan masalah ganti lampu karena putus.

Sumber :
klipingkita.com
Read More >>
0

[FOTO] 12 Foto Hewan yang Lucu

Ambil Hikmahnya
Memotret aktivitas hewan selalu menarik, bahkan bila jepretan tersebut pada momen yang tepat akan menghasilkan gambar yang bercerita.Seperti misalnya foto-foto berikut, semoga bisa menyegarkan hari kamu yang penat dengan berbagai tugas harian.

1.  Aaaaah... pesawat sekecil itu sih bisa dikejar!



2. Burung pun bisa "nyate". Hap, tiga nyawa sekali tangkap.



3. Eits, mau ke mana? Urus dulu nih anak lapar. Dasar suami bandel, maunya main terus.



4. Horeeee.... akhirnya aku diajak terbang



5. Wah, sekali jilat langsung sekujur tubuh, dong.



6. Pilih mana, ya? Kenari enak, tapi baru aja nemu lensa tele, nih. 



7. Tenang, tenang... demonya nggak usah anarkis. [gaya tupai kalau lagi orasi]



8. Jiaaah, pas banget di mulut hiu :(



9. Tos dulu, laaaah...




10. Mak, aku bisa terbang...



11. Demi makanan, bela-belain nih jalan di atas air.



12. Waks, banyak banget beruangnya. Ayo siapa dapat?






Sumber:
http://www.buzzfeed.com/

Read More >>
 
Copyright 2012 By Syifz-Xp
Revive Red Themes Blogger template by Google